Perbanyaklah Istighfar, Karena Istighfarmu Dapat Membuat Allah Gembira
Sebagai seorang manusia, pastilah kita senang untuk saling membahagiakan satu sama lain sebagai makhluk sosia. Adakalanya kita ingin dibahagiakan dan adakalanya kita ingin membahagiakan
Sebagai seorang hamba Allah, kita juga pasti pernah berfikir untuk dapat membahagiakan Allah, tapi dengan cara apa dana apakah sifat lemah yang melekat pada diri ini mampu membahagiakan Dzat yang Maha Agung?. Tak perlu hawatir, kita dapat melakukannya dengan memperbanyak istighfar.
Istighfar jika kita lihat merupakan sebuah amalan mudah dana paling singkat jika diucapkan, bahkan jika kita ucapkan hanya memakan waktu satu detik saja untuk sekali mengucap istighfar.
Mudahnya amalan ini ternyata sanagat bernilai besar sekali untuk kita manfaatnya, baik itu manfaat lahir sebagai manusia dan manfaat batin sebagai hamba Allah. Tapi kenapa kita malas beristighfar?
Banyak sekali perihal akan janji Allah yang mana akan memberi kemulian kepada siapa saja yang sering mengucap istighfar. Tak luput pula bahwa dibalik kemuliaan yang kita dapat berkat istighfar ada kegembiraan yang Allah rasakan ketika menyaksikan istighfar seorang hamba, ini termaktub dalam sebuah hadist yang berbunyi :
Rasulullah s.a.w bersabda, “Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan untanya yang hilang di padang pasir.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sungguh tak disangka ternyata hal sekecil ini dapat membuat Allah bergembira, tapi dengan catatan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
kesungguhan dalam meminta ampun kepada Allah adalah sebuah bentuk penghambaan yang besar, dimana diri ini merasakan sebuah kekurangan dalam diri, merasa butuh kepada Allah untuk mendapatkan ampunan akan segala dosa yang telah diperbuat. Dan kesungguhan dalam memohon ampunan inilah yang akan membuat Allah merasakan kegembiraan melihat hamba-Nya yang beristighfar
Selain salah satu manfaat di atas, ada banyak hal lain yang merupakan dampak positif bagi seorang hamba untuk memperbanyak istighfar yaitu
Dicintai Allah
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. al-Baqarah: 222).
Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.” (HR.Ibnu Majah)
Dosa-dosanya Diampuni
Rasulullah bersabda, “Allah telah berfirman, “Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, nescaya kalian Aku ampuni.
Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).” (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi)
Selamat Dari Api Neraka
Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan aku masuk neraka’.
Rasulullah s.a.w bersabda,’ Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR. Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
Mendapat Ganjaran Surga
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali’Imran: 135-136).
6. Mengecewakan Setan
Sesungguhnya syaitan telah berkata,”Demi kemuliaan-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup).
Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).
7. Menyebabkan Setan Putus Asa
Ali bin Abi Thalib r.a pernah didatangi oleh seseorang, “Saya telah melakukan dosa’. ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’, kata Ali.
Orang itu menjawab, ’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’.
Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’.
Orang itu bertanya lagi,’Sampai bila?’
Ali menjawab,’ Sampai syaitan berputus asa dan merasa rugi.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
8. Terhindar Dari Azab Api Neraka
Allah berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. al-Anfal: 33).
9. Menghilangkan Kesedihan
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
10. Diberikan Kegembiraan
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
11. Melancarkan Rezeki
Rasulullah s.a.w bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba boleh tertahan rezekinya kerana dosa yang dilakukannya.” (HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
12. Membersihkan Hati
Rasulullah s.a.w bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13. Mengangkat Darjat di Surga
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di syurga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Kerana istighfar anakmu untukmu’.” (HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14. Mengikut Sunnah Nabi
Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.” (HR.Bukhari).
15. Menjadi Sebaik-baik Orang Yang Bersalah
Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.” (HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
16. Bersifat Sebagai Hamba Allah yang Sejati
Allah berfirman, ”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a: ”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,” (iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.” (QS.Ali’Imran: 15-17).
17. Terhindar Dari Menjadi Orang yang Dzalim
Allah berfirman, ”… barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. al-Hujurat: 11)
18. Mudah Mendapat Anak
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).
19. Sentiasa Diturunkan Air Hujan
Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’.
Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’.
Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’. (Kitab Fathul Bari: 11/98)
20. Bertambah Kekuatannya
Allah berfirman,”Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52)
21. Bertambah Kesejahteraannya
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
22. Menjadi Orang yang Beruntung
Allah berfirman, “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari).
23. Keburukannya Diganti Dengan Kebaikan
Allah berfirman, “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Furqan: 70).
“Dan dirikanlah solat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114).
24. Bercitra Sebagai Orang Mukmin
Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyedari bahawa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahawa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahawa tiada Tuhan yang boleh mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.” (HR.Ahmad).
25. Berkeperibadian Sebagai Orang Bijak
Seorang ulama berkata, ”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
Sebagai seorang hamba Allah, kita juga pasti pernah berfikir untuk dapat membahagiakan Allah, tapi dengan cara apa dana apakah sifat lemah yang melekat pada diri ini mampu membahagiakan Dzat yang Maha Agung?. Tak perlu hawatir, kita dapat melakukannya dengan memperbanyak istighfar.
Istighfar jika kita lihat merupakan sebuah amalan mudah dana paling singkat jika diucapkan, bahkan jika kita ucapkan hanya memakan waktu satu detik saja untuk sekali mengucap istighfar.
Mudahnya amalan ini ternyata sanagat bernilai besar sekali untuk kita manfaatnya, baik itu manfaat lahir sebagai manusia dan manfaat batin sebagai hamba Allah. Tapi kenapa kita malas beristighfar?
Banyak sekali perihal akan janji Allah yang mana akan memberi kemulian kepada siapa saja yang sering mengucap istighfar. Tak luput pula bahwa dibalik kemuliaan yang kita dapat berkat istighfar ada kegembiraan yang Allah rasakan ketika menyaksikan istighfar seorang hamba, ini termaktub dalam sebuah hadist yang berbunyi :
Rasulullah s.a.w bersabda, “Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan untanya yang hilang di padang pasir.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sungguh tak disangka ternyata hal sekecil ini dapat membuat Allah bergembira, tapi dengan catatan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
kesungguhan dalam meminta ampun kepada Allah adalah sebuah bentuk penghambaan yang besar, dimana diri ini merasakan sebuah kekurangan dalam diri, merasa butuh kepada Allah untuk mendapatkan ampunan akan segala dosa yang telah diperbuat. Dan kesungguhan dalam memohon ampunan inilah yang akan membuat Allah merasakan kegembiraan melihat hamba-Nya yang beristighfar
Selain salah satu manfaat di atas, ada banyak hal lain yang merupakan dampak positif bagi seorang hamba untuk memperbanyak istighfar yaitu
Dicintai Allah
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. al-Baqarah: 222).
Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.” (HR.Ibnu Majah)
Dosa-dosanya Diampuni
Rasulullah bersabda, “Allah telah berfirman, “Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, nescaya kalian Aku ampuni.
Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).” (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi)
Selamat Dari Api Neraka
Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan aku masuk neraka’.
Rasulullah s.a.w bersabda,’ Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR. Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
Mendapat Ganjaran Surga
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali’Imran: 135-136).
6. Mengecewakan Setan
Sesungguhnya syaitan telah berkata,”Demi kemuliaan-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup).
Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).
7. Menyebabkan Setan Putus Asa
Ali bin Abi Thalib r.a pernah didatangi oleh seseorang, “Saya telah melakukan dosa’. ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’, kata Ali.
Orang itu menjawab, ’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’.
Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’.
Orang itu bertanya lagi,’Sampai bila?’
Ali menjawab,’ Sampai syaitan berputus asa dan merasa rugi.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
8. Terhindar Dari Azab Api Neraka
Allah berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. al-Anfal: 33).
9. Menghilangkan Kesedihan
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
10. Diberikan Kegembiraan
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
11. Melancarkan Rezeki
Rasulullah s.a.w bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba boleh tertahan rezekinya kerana dosa yang dilakukannya.” (HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
12. Membersihkan Hati
Rasulullah s.a.w bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13. Mengangkat Darjat di Surga
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di syurga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Kerana istighfar anakmu untukmu’.” (HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14. Mengikut Sunnah Nabi
Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.” (HR.Bukhari).
15. Menjadi Sebaik-baik Orang Yang Bersalah
Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.” (HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
16. Bersifat Sebagai Hamba Allah yang Sejati
Allah berfirman, ”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a: ”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,” (iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.” (QS.Ali’Imran: 15-17).
17. Terhindar Dari Menjadi Orang yang Dzalim
Allah berfirman, ”… barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. al-Hujurat: 11)
18. Mudah Mendapat Anak
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).
19. Sentiasa Diturunkan Air Hujan
Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’.
Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’.
Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’. (Kitab Fathul Bari: 11/98)
20. Bertambah Kekuatannya
Allah berfirman,”Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52)
21. Bertambah Kesejahteraannya
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
22. Menjadi Orang yang Beruntung
Allah berfirman, “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari).
23. Keburukannya Diganti Dengan Kebaikan
Allah berfirman, “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Furqan: 70).
“Dan dirikanlah solat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114).
24. Bercitra Sebagai Orang Mukmin
Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyedari bahawa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahawa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahawa tiada Tuhan yang boleh mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.” (HR.Ahmad).
25. Berkeperibadian Sebagai Orang Bijak
Seorang ulama berkata, ”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
0 Response to "Perbanyaklah Istighfar, Karena Istighfarmu Dapat Membuat Allah Gembira"
Posting Komentar