Menjalani Rumah Tangga Itu Tidak Bisa Hanya Berbekal Cinta, Karena Faktanya Cinta Hanyalah “Bonus”

Tentang hidup berumah tangga, tentu siapapun pasti mengingini hubungan yang berlandaskan cinta, sehingga kebanyakan orang ketika di tanya “kenapa kamu menikahinya?” maka jawabannya adalah karena cinta.


Lalu ketika rumah tangga itu kandas, sebagian juga menjawab “aku sudah tidak mencintainya”, begitu entengnya orang-orang membawa dan membuang “cinta”.

Dan hal itu membuktikan bahwa sesungguhnya “cinta” itu hanyalah bonus dalam kehidupan bersama, maka untukmu yang belum menikah pahamilah dengan baik niat dan tujuanmu menikah kelak, karena faktanya berumah tangga itu tidak bisa hanya berbekal “cinta”.

Yang Berharga Dalam Rumah Tangga Itu Nyatanya Bukan Hanya Cinta, Tapi Kesediaan Diri Untuk Saling Menerima Kekurangan dan Kelebihan Masing-masing
Karena sejatinya yang berharga dalam rumah tangga itu nyatanya bukan hanya cinta, tapi kesediaan diri untuk saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Sebab bila keduanya sudah saling ikhlas menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri masing-masing, maka pasti dalam kondisi seperti apapun keduanya akan dengan mudah saling mengerti dan memaklumi.

Yang Berharga Dalam Rumah Tangga Itu Nyatanya Hanya Bukan Cinta, Tapi Komitmen Keduanya Untuk Saling Berjuang Dalam Setiap Keadaan

Selain itu, yang berharga dalam berumah tangga itu nyatanya memang bukan cinta, tapi komitmen keduanya untuk saling berjuang dalam setiap suka maupun duka.

Kerelaan untuk saling mensuport lah yang berharga bagi kehidupan bersama, karena bila keduanya telah saling menguatkan maka pasti dalam kondisi apapun semuanya akan terasa mudah dilalui.

Yang Berharga Dalam Rumah Tangga Itu Nyatanya Bukan Hanya Cinta, Tapi Rasa Saling Memiliki yang Selalu Termaktub Dalam Kata “Setia”

Yang berharga dalam berumah tangga itu nyatanya bukan hanya cinta, tapi rasa saling memiliki yang selalu termaktub dengan baik dalam kata “setia”.

Buktinya, seseorang berkata “aku mencintainya, dan masih mencintainya” tatkala disuruh memilih untuk melepaskan cinta yang sudah lama dimilikinya dengan cinta yang saja ditemuinya.

Artinya, cinta itu bukan bekal utama membangun cinta, karena bila tidak setia maka cinta yang dijadikan prioritas akan terasa sangat hambar.

Yang Berharga Dalam Rumah Tangga Itu Nyatanya Bukan Hanya Cinta, Tapi Saling Terbuka dan Saling Percaya Satu Sama Lain

Karena nyatanya bukan cinta yang berharga dalam rumah tangga, tapi rasa saling terbuka dan saling percaya satu sama lain yang bisa membuat hubungan itu awet hingga ajal menjemput.

Dan katanya, cinta itu akan pupus bersama lajunya waktu, tapi kesetiaan, rasa saling memahami, saling menerima, saling melengkapi, dan saling menghargai akan selalu tubuh merekah hingga terbentuk rasa yang disebut “kasih sayang”.

Karena Cinta Ada Tatkala Keduanya Sudah Saling Memahami, dan Cinta Akan Semakin Kuat Bila Keduanya Mampu Saling Melengkapi

Oleh sebab itu, jangan hanya memandang cinta adalah satu-satunya bekal untuk berumah tangga, karena faktanya ada hal yang perlu kamu pelajari lebih dari kata “cinta”, yaitu kesetiaan dan tanggung jawab.

Bila sejak kamu sendiri tanggung jawab dalam dirimu sudha terlatih dengan baik, kesetiaan dan komitmen dalam suatu hal selalu jelas, maka insyaallah dalam berumah tanggapun kamu akan selalu baik-baik saja meski kata “cinta” itu awalnya belum merekah.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

0 Response to "Menjalani Rumah Tangga Itu Tidak Bisa Hanya Berbekal Cinta, Karena Faktanya Cinta Hanyalah “Bonus”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel